Jumat, 07 Januari 2011

bisnis ukm indonesia merambah dunia internasional

BISNIS UKM INDONESIA MERAMBAH DUNIA INTERNASIONAL

Saat menuju Candi Borobudur, mungkin Anda pernah melewati deretan patung-patung batu di pinggir jalan. Salah satunya adalah hasil karya patung pahatan batu kali dari Studio Kinara-Kinari di Muntilan, Magelang. Studio milik Mas Edy ini sudah dikenal memiliki buyer (pembeli) tak saja dari dalam negeri, namun juga dari berbagai negara. Studio ini banyak menghasilkan karya patung batu dan aneka patung Buddha bersila dari berbagai ukuran yang dikirim ke berbagai penjuru dunia.

Inilah sebuah contoh kegiatan ekspor yang dimotori usaha bisnis rumahan dan usaha kecil menengah (UKM). Kegiatan eksport memang tak melulu didominasi para pengusaha kelas atas. Dari bisnis rumahan dan usaha kecil menengah (UKM) bisa pula menembus pasar dunia
Tidak saja hasil karya seni dari batu kali. Namun apa saja yang mudah direspon di pasar internasional asal produk kreatif, khas, berkualitas, dan bernilai jual. Orang mancanegara biasa akan menyukai jenis-jenis kreativitas yang berbau etnik dan unik seperti dari Jogjakarta, Bali, Solo, dan kota lainnya. Termasuk barang kerajinan, tekstil, furnitur, garmen, dan lainnya.

Pertanyaannya: betulkah kegiatan mengekspor barang itu sulit dan ribet? Pada prinsipnya kegiatan jual beli lintas negara ini sama seperti kegiatan transaksi konvensional. Hanya saja, Anda perlu mengenali seluk-beluk regulasi dan dokumen ekspor dalam bahasa Inggris. Inilah tugas dari marketing ekspor; dari menggaet buyer, mempromosikan produk, mengirim, hingga lakukan layanan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar