Selasa, 10 Mei 2011

tentang ritail part 3

Pasar potensial Ritail

Pasar ritel di tengah krisis masih mengalami pertumbuhan positif meski melambat dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan riset Nielsen Company yang dilakukan pada Januari - April, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, secara keseluruhan pasar masih tumbuh 7,4 persen.

"Tapi angka itu melambat dibandingkan dengan Januari - Februari 2008 yang tumbuh 21,9 persen," kata Direktur Layanan Kelas Ritel Nielsen Company Teguh Yunanto di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2009.

Dari pertumbuhan sebesar 7,4 persen, pasar modern bertumbuh sebesar 13,4 persen atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 28 persen dan pasar tradisional masih tumbuh sebesar 4,1 persen atau turun tajam dari pertumbuhan semula sebesar 18,8 persen.

Riset dilakukan pada 54 item produk kebutuhan sehari-hari yang bermerek melalui pengumpulan data mingguan di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan daerah pedesaan (rural) di pulau Jawa.

Survei dilakukan terhadap 2.800 rumah tangga di kota besar dan 1.600 rumah tangga di rural. "Dikategorikan rural jika 75 persen penduduknya mayoritas petani," ujarnya.
Menurut Teguh, pertumbuhan pasar hingga akhir tahun akan meningkat hingga di atas 10 persen. "Tahun 2008, total pertumbuhan juga di atas 10 persen karena pada semester kedua akan lebih tinggi dibandingkan semester pertama," ujarnya.

Meski hingga April pertumbuhan hanya 7,4 persen, akan meningkat dengan tajam menjadi sekitar 10 hingga 12 persen karena semester kedua akan terbantu konsumsi hari raya.

Dalam riset tersebut, juga ditemukan fakta konsumsi lima kota besar pada pasar modern mengalami kenaikan kunjungan paling besar dibandingkan dengan pasar tradisional dan warung. "Pasar modern bertumbuh 9,3 persen pada pengeluaran belanja per kunjungan dan 4,5 persen pada volume per kunjungan," kata Teguh.

Sedangkan pada pasar tradisional hanya meningkat 7,8 persen untuk pengeluaran belanja dan 2,2 persen per volume kunjungan. Sedangkan warung atau toko kelontong bertumbuh 8 persen untuk pengeluaran belanja dan 1,6 persenuntuk volume kunjungan.

Menariknya, konsumen pedesaan di Pulau Jawa lebih sering melakukan belanja tapi dengan pengeluaran belanja yang dikurangi. "Jumlah kunjungan masih ada pertumbuhan 2,1 persen tapi pengeluaran per belanja tidak mengalami pertumbuhan atau nol persen," kata Teguh.

Menurut Teguh, ada indikasi bahwa konsumen pedesaan sedang berjuang dengan kenaikan harga dan harus mengorbankan kuantitas untuk mengatur pengeluaran mereka.


Memulai bisnis ritel

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Memulai Bisnis Dengan Sukses
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.


Eksistensi Bisnis ritail

Eksistensi ritail khususnya pasar tradisional, merupakan indikator paling nyata kegiatan ekonomi kemasyarakatan di suatu daerah. Pemerintah harus lebih fokus dan peduli terhadap eksistensi pasar tradisional sebagai salah satu sarana publik berongkos murah yang menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat pedagang dan pembeli bertransaksi jual beli, melainkan juga mendukung kelancaran produksi, distribusi hasil pertanian, dan industri kecil yang menyerap banyak tenaga kerja.

Perkembangan jaman,perubahan gaya hidup, dan kualitas sarana yang diusung oleh beberapa pihak komersil ritel modern begitu hebat sehingga membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit tenggelam.

Kondisi ini bertentangan, mengingat bahwa sektor pasar tradisional yang sebenarnya memiliki potensi dan kapasitas cukup besar ini, juga menghadapi kompetisi kualitas sarana dan produk dari perkembangan sektor ritel modern. Mengangkat eksistensi pasar tradisional merupakan action sangat penting, mengingat dalam kegiatan pasar modern, terjadi kegiatan jual beli antara masyarakat yang menginginkan kualitas dan ekonomis produk. Hal ini seharusnya diintensifkan dengan kecepatan dalam melakukan inovasi pemasaran guna menarik konsumen yang merupakan kunci sukses di sektor ritel, yang seharusnya juga diimplementasikan pada pasar tradisional agar nilai eksistensi itu tidak pudar
Revitalisasi pasar tradisional dinilai sangat strategis untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah persaingan dengan ritel modern, dan pusat-pusat perbelanjaan yang kian memamabiak di berbagai wilayah perkotaan.

Karenanya, pemerintah melakukan revitalisasi untuk membangkitkan dan menggerakan kembali eksistensinya, sekaligus memoposikan pasar tradisional dengan konsep belanja satu atap yang aman, nyaman, bersih dan ekonomis bagi pembeli maupun pedagangnya.
Berbicara mengenai revitalisasi, Surabaya termasuk salah satu kota di jawa Timur yang paling concern terhadap revitalisasi pasar tradisional. Mulai tahun 2002 hingga 2010, sudah ada delapan pasar yang direvitalisasi total. Revitalisasi ini melibatkan Pemerintah Kota Surabaya juga bekerja sama dengan pihak ketiga. Total dana yang dialokasikan untuk revitalisasi total mencapai 813,5 miliar rupiah. Program revitalisasi ini antara lain pembangunan fisik pasar tradisional, dengan mengadopsi percontohan pasar bersih, aman, nyaman dan sehat. program revitalisasi selanjutnya adalah membenahi sistem pengelolaan pasar tradisional, mengingat kualitas dari pengelola pasar tradisonal, yaitu PD Surya yang tidak peduli dengan pengembangan dan pembinaan pedagang pasar tradisional. Hal ini terindikasi dari eksisting kualitas sarana pasar tradisional di Surabaya.
Sedikitnya ada 7500 stand baru beserta fasilitas pendukungnya makin melengkapi pasar-pasar yang sudah berubah wajah. Delapan pasar itu antara lain Pasar Wonokromo, Pasar Tambakrejo, Pasar Bratang, Pasar Ampel, Pasar Kapasan, Pasar Koblen, Pasar Manukan dan kini yang tengah dikerjakan proses revitalisasinya adalah Pasar Kupang Gunung. Revitalisasi Pasar Kupang Gunung membutuhkan dana Rp 11,5 miliar.
Berdasarkan data dari PD Pasar Surya, 23 ribu pedagang tradisional yang hingga kini tetap eksis berjualan di pasar tradisional dan jumlah stand yang ada di seluruh pasar tradisional ada sekitar 31.385 kios dan los. Itu belum termasuk 500 stand baru yang dimiliki Pasar Kupang Gunung yang kini tengah direvitalisasi.
Berkat revitalisasi yang intensif ini, total deviden mulai 2003 hingga 2010 menunjukan peningkatan sekitar Rp 8.979.426. Pajak yang diperoleh bahkan mencapai Rp 3.176.429.000 di tahun 2007. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pasar tradisional memang sangat berpengaruh.

Dari indikasi revitalisasi pasar tradisional di atas, diharapkan mampu menaikkan kualitas sarana dan pengelolaan pasar, baik dari segi kebersihan, kenyamanan, dan keteraturan. Apabila tren positif dari revitalisasi pasar tradisional terus dijaga, maka eksistensi pasar tradisional mampu menanding bahkan mengalahkan keberadaan ritel modern

Cara-cara mempertahankan bisnis ritail
1. Pilih bisnis kemitraan yang berprospek & berkredibilitas untuk jangka panjang dan menarik minat anda, karena anda akan berkecimpung untuk turut serta menekuni bisnis tersebut hingga hasil yang anda harapkan tercapai
2. Rumuskan rencana rencana yang akan mendukung pencapaian goal anda. Contoh : target pencapaian BEP (Break Even Point) / target pencapaian keuntungan yang anda harapkan setiap bulan serta rencana aktivitas marketing yang menunjang performa bisnis anda.
3. Bersemangat dan konsisten akan performa pelayanan hingga mencapai target yang ingin dicapai
4. Berorientasi kepada konsumen, kepuasan terhadap produk dan pelayanan menjadi sebuah citra bisnis secara keseluruhan, dengan berfokus kepada kepuasan konsumen, akan meregenerasikan satu positive word of mouth yang akan sangat membangun brand dan bisnis secara bertahap.
5. Gali potensi dan kreativitas, untuk melakukan aktivitas atau strategi strategi promosi atau marketing untuk menunjukkan eksistensi bisnis yang anda tekuni
6. Tetap positif dan antusias, menjadi kunci utama keberhasilan bisnis retail anda