Kamis, 24 Maret 2011

solusi kemiskinan dan pengangguran

Solusi kemiskinan dan pengangguran
Angka kemiskinan dan pengangguran yang Saling berlomba perlu disikapi dengan melihat petensi perbaikan taraf hidup rakyat melalui konsep sederhana namun efektif. Perebncanaan yang rumit biasanya hanya indah di kertas visi dan misi, tetapi sulit dilaksanakan karena terlalu tinggi. Oleh karena itu , kita perlu membuatnya lebih sederhana. Yang diperlukan hanyalah kemauan(pemerintah). Selain itu,mengingat kemampuan financial penduduk miskin dan pengangguran yang terbatas, maka penggerakan ekonomi mereka akan lebih efektif apabila diarakan ke sector usaha mikro dan kecilm termasuk sector informal.

1. Manajemen sector informal
Sector informal adalah kelompak /individu masyarakat yang mencari nafkah di sector yang tidak langsung dikelola oleh anggaran pemeintah bukan subsidi.termasuk dalam sector ini adalah seluruh usaha rumah tangga, individu dan kelompok yang tidak berupa unit usaha terdaftar.
Secara agregat mereka menyediakan jasa yang signifikan yang tidak disajikan oleh sektor formal.. oleh karena itu keberadaan mereka cukup penting, yang haru sdilakukan pemerintah adalah mengelola keberadaan mereka,sehingga keindahan keasrian dan keamanan kota tidak tercemar karena ketidaktertiban. Manajemen sector informal di kategorikan sebagai alternative solusi terbaik dari sisi pengurangan pengangguran dan kemiskinan yang secara relative tidak dapat didekati oleh percepatan penciptaan tenaga kerja formal. bahkan sector informal diangkat sebagai salah satu sumber atraksi pariwisat eksotis di suatu wilayah dengan pengelolaan berciri khusus.
Pemberian lahan khusus berupa area public (mal terbuka ) adalah salah satu solusi terbaik, mereka tidak harus berusaha sepanajang hari melainkan dapat bergantian dengan sector formal lain. Misalnya siang meruipakan jalan umum bagi usaha pedagang menengah-besar dan malam untuk sector informal. Pengelolaan sector informal dapat diintegrasi dengan sector formal pariwisata.


2. Pengembangan sentra dan pembinaan usah mikro dan kecil
Masalah yang mengemuka pada pembangunan usah mikro dan kecil, antara lain adalah kesulitan dalam teknis produksi, pemasaran, modal, dan manajemen usah atermasuk keuangan. Di sisi pemerintah pendekatan kebijaksanaan kepada sector usaha mikro dan kecil secara paripurna masih jauh dari memadai. Mereka membutuhkan lebih banyak ketrampilan untuk mengatasi masalah- masalah dalam usaha.
Pengusaha mikro dan kecil kurang memiliki eksposur mengenai kiat berusaha yang baik, termasuk mengelola uang dan menyusun manajemen produksi mereka. Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah benar-benar mengelola pengusaha mikro dan kecil ini secara professional. Ini menjadi kewajiban pemerintah, karena ekonomi berbasis kerakyatan memang tumbuh dan perlu ditangani serius pemerintah. Pembangunan sentra industri kecil perlu dilakukan di kabupaten/kota dengan tenaga ahli.

3. Kewirausahaan social
Kewirausahaan social adalah suatu wadah bagi sector bisnis dan masyarakat agar bias bekerja secara bersamaan. Dengan makna yang lebih dalam, setiap orang bias menjadi agen perubahan yang bias meningkatkan kesejahteraan rakyat.tanggung jawab seorang wirausahawan sangat berat bukan hanya perubahan social yang harus di ciptakan, tetapi ia juga harus mampu mengubah system yang berlaku dalam masyarakat.seseorang dapat dinilai sebagai seorang wirausahawan social jika dia dapat melakukan perubahan kondisi social melalui inovasi-inovasi.
Inovasi social diukur dari seberapa besar unsure kebaruan yang dikreasikan seseorang dalam memberikan dampak terhadap kehidupan social masyarakat.ide baru dalam wirausahawan social bukan sekedar terbatas pada kredit mikro ,tetapi juga merambah semua sector usaha dan aspek kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar