Minggu, 21 November 2010

Tinjauan pemasaran UKM

TINJAUAN PEMASARAN UKM








DI SUSUN OLEH :

ROSSY A. (31208551)
3 DD 03











UNIVERSITAS GUNADARMA
2010

PENDAHULUAN

Perusahaan kecil atau usaha kecil menengah (UKM) dalam praktik pemasaran lebih dinilai dengan tolak ukur model yang biasa dipakai dalam perusahaan besar. Mungkin ini menjadi alasan mengapa perusahaan kecil sering dikritik mempraktekkan sistem pemasaran secara tradisional, informal, jangka pendek, dan non-strategis. Namun, mengingat disiplin pemasaran adalah sebuah proses transformasi dengan paradigma baru, maka sekarang menjadi tepat untuk menilai praktek pemasaran di perusahaan dengan perspektif yang lebih luas dan lebih kontemporer
.Ada banyak UKM yang memiliki basis sumber daya dari perusahaan besar, sehingga aspek penting yang membedakan besar kecilnya suatu perusahaan adalah tinggi rendahnya cakupan waktu. UKM merupakan cakupan usaha yang paling rentan di saat mereka sangat muda dan sangat kecil. Hanya sebagian kecil persentase survive UKM yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang hingga lebih dari dua dekade semenjak usaha dibuka. Mereka kekurangan daya pasar karena ketergantungan pada basis pelanggan sempit dari lingkungan yang jauh lebih sedikit dikontrol
Sebuah studi kasus yang melibatkan hidup dan matinya perusahaan kecil menunjukkan bahwa penyesuaian adalah faktor kunci. Penyesuaian yang paling penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan kecil adalah partisipasi aktif dalam membangun pasar dan terus mencari peluang pasar baru untuk memperluas basis pelanggan. UKM yang sangat antusias melakukan penyesuaian, terutama dalam kaitannya dengan pasar akan memiliki peluang untuk hidup yang lebih besar.

Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara ukuran perusahaan dan jumlah pelanggan. Salah satu konsekuensi bahwa perdagangan usaha kecil cenderung hanya terbatas pada wilayah geografis, sehingga mereka sangat terikat erat dengan siklus ekonomi lokal dengan segala keterbatasan peluang
. Hal lain yang penting adalah keterbatasan keuangan dan sumber daya manusia. Perusahaan kecil memiliki kemampuan terbatas dalam belanja untuk kegiatan pemasaran secara efektif, suatu tuntutan yang mutlak dalam persaingan. Keterbatasan keuangan juga membatasi kemampuan mereka untuk melakukan berbagai perencanaan inovatif. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa perusahaan kecil dengan kegiatan informal tidak memiliki orientasi strategis
. Sehubungan dengan lemahnya perencanaan formal, maka sangat sulit untuk mempraktekkan teknik-teknik pemasaran 4Ps (product, price, place, personal selling) atau segmentasi pasar. Bahkan pemilik dari perusahaan-perusahaan kecil tampaknya lebih mengesampingkan prioritas pemasaran dibandingkan dengan berbagai fungsi lain dari bisnis mereka, seringkali pemasaran dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Pemilik usaha cenderung mencampur adukkan dimensi-dimensi promotion mix menurut penilaian pribadi. Hal ini terjadi karena pengalaman dan kebiasaan untuk kontak pribadi dengan pelanggan, bukan pada andil promosi dan pemasaran massa. Kecenderungan inilah yang terjadi dalam konteks pemasaran pada UKM
.Pengusaha kecil memilih “percakapan” informal dalam menjalin hubungan mereka dengan pelanggan, mendengarkan dan tanya-jawab, daripada melakukan riset pasar formal untuk memahami pasar. Sedangkan dalam konteks pemasaran strategis (taktis) membutuhkan pendekatan formal. Transaksi pasar bergantung pada orientasi formal, analisis ketat untuk mencoba menentukan pelanggan dan tuntutan kebutuhan. Kewirausahaan dan pemasaran juga sangat bergantung kepada pemasaran lisan untuk mengembangkan basis pelanggan melalui rekomendasi. Lisan melibatkan wajah-wajah dengan kontak langsung antara communicator dan penerima, di mana penerima yang dikatakan independen dari produk atau layanan.



PROMOSI PRODUK

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan menarik merupakan salag satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik
.”Kebijakan produk, harga, dan promosi merupakan bagian pokok strategi marketing. Marketing plan harus didesain secara kuantitatif,” Manfaat rencana pemasaran antara lain sebagai peta jalan bagi seluruh tim, alat bantu staf baru, perencanaan personalia, alat koordinasi dan komunikasi, komitmen setiap anggota tim, alat evaluasi, rencana berkelanjutan, dan pengawasanimplementasi
Manajer pemasaran, harus membuat struktur organisasi penjualan, seperti berdasarkan geografis, produk, pelanggan, industri, dan aktivitas. Adapun sukses implementasi tergantung pada kepemimpinan, perencanaan yang terkonsolidasi, menggunakan ukuran kuantitatif, membuat tanggung jawab spesifik, penanggalan aktivitas, hingga penghargaan dan penalti.
RISET PEMASARAN
Pemasaran sebuah produk akan berhasil jika dijalankan dengan strategi pemasaran yang baik. Di samping kelihaian seorang marketer di dalam menawarkan sebuah produk, perlu pula didukung langkah-langkah strategi pemasaran yang diterapkan di dalam menjual produk. Strategi pemasaran dilakukan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin dan pelanggan merasa puas membeli prosuk kita. Strategi pemasaran merupakan kegiatan yang sangat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Salah satu proses awal sebelum menetapkan sebuah strategi pemasaran adalah melakukan riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan input bagi pemilik usaha yang perlu ditindak lanjuti melalui proses-proses selanjutnya hingga akhirnya produk benar-benar siap diterima oleh pasar. Biasanya sebelum meluncurkan sebuah produk baru perlu dilakukan riset pemasaran ini.
Sesungguhnya riset pemasaran memegang peranan yang cukup penting bagi suksesnya sebuah di dalam meluncurkan produknya. Bagi Kelompok Usaha Kecil Dan Menengah hampir-hampir kosa kata ini tidak pernah masuk dalam kamus pemasaran produknya. Bagi sebagian yang lain Riset Pemasaran mungkin sudah dilakukan, hanya saja tidak secara khusus dilakukan melalui lembaga semisal Research and Development. Meski riset pemasaran ini akan di formalkan atau tidak, tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah sebelum meluncurkan produk ke pasar perlu di dahului dengan Riset Pemasaran yang akan menentukan strategi pemasaran apa yang akan dipakai.
Riset pemasaran akan memberikan data-data yang kita perlukan mengenai segmentasi, profil dan perilaku konsumen, apresiasi terhadap produk kita, dan banyak lagi hal lain yang menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu, walaupun tidak semua dari kita pernah terlibat secara langsung dengan riset pemasaran, sedikitnya kita pasti pernah memanfaatkan data yang berasal dari riset pemasaran yang berkorelasi terhadap produk kita.
Sebagian pengusaha memasarkan produk hanya berdasar interpretasinya sendiri , begitu mereka menemukan “ide cemerlang”, tanpa melakukan riset pasar mereka langsung merealisasikan ide mereka. Masalah sesuai atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen itu perkara nanti, padahal produk tersebut tidak dibutuhkan oleh pasar. Yang lebih parah, sudah tidak memakai riset, langsung diproduksi dalam skala besar tanpa tes dan ukur terlebih dahulu. Alasannya sangat klasik, supaya cepet untung gedhe. Alhasil bukan untung yang di dapat tetapi malah buntung yang diterima.
Cara Melakukan Riset Pemasaran
Jika memang riset pasar memegang peranan yang penting di dalam kesuksesan bisnis kita, Lantas bagaimana cara melakukan Riset pemasaran? Ada tiga metode riset pemasaran yang cukup poluler yang biasa diterapkan untuk mengetahui apakah produk bisa diterima di pasaran atau tidak.
1. Kuesioner.Metode riset pemasaran kuisioner bisa dilakukan dengan survei kertas (wawancara langsung) atau online. Pada umumnya, kuesioner lebih berpeluang dijawab jika ada insentifnya (yakni imbalan).
2. Grup Fokus.Grup fokus adalah metode riset pemasaran dengan mengunakan grup kecil konsumen yang dikumpulkan dibawah arahan seorang moderator, sementara para peneliti merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Peserta biasanya dibayar atas waktu mereka Berdasarkan pengalaman sepuluh responden dengan satu moderator dan tiga peneliti cukup efektif untuk metode riset pemasaran ini. Tapi hati-hati jika menggunakan metode riset pemasaran ini, jawaban yang diperoleh dari responden seringkali bias.
3. Survei.Survei lebih singkat dibanding kuesioner, jadi tidak perlu imbalan. Survei secara online akan mendapat respon yang luar biasa jika metode riset pemasaran ini anda suguhkan secara positif. Melalui situs web anda, anda dapat memasukkan beberapa pertanyaan (yang tidak mengganggu, sederhana, dan mudah dijawab) untuk memperoleh komentar dan saran dari pengunjung situs web, terutama para pembelanja.
Metode riset pemasaran tersebut merupakan cara yang dipakai kehendak pelanggan terhadap produk kita bukan kehendak kita terhadap produk. Jika hasil riset ternyata berbeda dengan produk yang kita miliki, kita yang harus menyesuaikan produk dengan kemauan dan kebutuhan pasar. Jangan memaksakan diri menjual produk yang tidak dibutuhkan pelanggan. Strategi pemasaran yang diputuskan setelah melalui sebuah riset pemasaran akan memudahkan marketer mencapai target pemasaran yang telah ditentukan. Silahkan pilih metode riset yang sesuai dengan bisnis anda. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang menyimpan banyak potensi. Salah satunya adalah potensi ekonomi, sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada dunia Usaha Kecil dan Menengah. Hanya sebagian kecil menjadi bagian dari usaha besar. Potensi besar usaha kecil Indonesia perlu mendapat perhatian dan pengembangan yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Mengingat kondisi eksternal dan internal terus mengalami perubahan-perubahan yang cukup mendasar, penting bagi kalangan usaha kecil melakukan perubahan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kemampuan melakukan perubahan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan akan menentukan eksistensi usaha kecil dalam perekonomian bangsa. Pada akhirnya eksistensi usaha kecil yang memiliki daya saing tinggi akan memperkokoh ekonomi bangsa secara keseluruhan. Ketika perusahaan diberbagai skala berada diujung tanduk, usaha kecil dengan pengalaman yang pas-pasan juga mengalami hal serupa. Kekurangan sumber dan dukungan yang sama, dinikmati oleh pesaing besar mereka, ketahanan mereka menjadi dipertanyakan.
Strategi Pemasaran Bisnis Melalui Pendekatan Konsumen
Dalam menjalankan sebuah bisnis, konsumen merupakan salah satu bukti suksesnya pemasaran bisnis yang jalankan. Semakin banyak konsumen yang tertarik dengan produk menunjukan bahwa strategi pemasaran bisnis yang digunakan telah berhasil. Dan begitu pula sebaliknya jika sebuah bisnis belum berhasil memperoleh konsumen, berarti masih ada yang perlu dievaluasi dari strategi pemasaran digunakannya.
Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu strategi pemasaran bisnis melalui pendekatan konsumen. Dengan membangun hubungan baik dengan para konsumen, dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah perusahaan.
Selain itu sebuah perusahaan dapat memenangkan persaingan bisnis, jika perusahaan tersebut mencoba menempatkan diri pada posisi konsumen dan memberikan solusi pada masalah yang mereka hadapi, serta membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan begitu akan terjalin hubungan kerjasama dalam jangka panjang yang saling menguntungkan kedua belah pihak, konsumen akan melihat sebagai partner kerja sejati bukan hanya sebagai produsen atau pemasok produk yang mereka butuhkan.
Strategi Promosi Melalui Pameran
Salah satu strategi promosi yang sering digunakan para pengusaha untuk mengenalkan produk mereka yaitu dengan mengikuti pameran. Pameran merupakan ajang untuk mengenalkan produk dan ajang untuk meningkatkan penjualan dengan menjaring konsumen sebanyak – banyaknya.
Berkembangnya event pameran yang diadakan pemerintah maupun berbagai perusahaan event organizer, memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha kecil. Sebagian besar UKM mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya, selain itu ketatnya persaingan bisnis juga memaksa mereka untuk mempromosikan bisnisnya ke pasar. Dengan adanya pameran, para UKM dapat mempromosikan produk mereka langsung dengan terjun melihat peluang pasar bagi produk mereka.
Selain itu pameran juga memberikan banyak manfaat bagi usaha, bila ingin mengetahui manfaat pameran bagi perkembangan bisnis, antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai sarana mengenalkan produk baru
2. Mengenalkan produk dengan inovasi baru
3. Memperkuat citra perusahaan
4. Mengetahui informasi mengenai pesaing
5. Survey pasar melalui pameran
6. Meningkatkan kualitas SDM dan teamwork
Strategi Pemasaran Bisnis Melalui Internet Marketing
Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, ternyata tidak diabaikan begitu saja oleh para pelaku bisnis. Saat ini banyak pelaku bisnis yang sengaja membuat website, blog, atau membuat akun di facebook maupun twitter untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis.
Pemasaran bisnis melalui internet merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui internet marketing, informasi produk dapat menjangkau konsumen yang ada di daerah – daerah tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk. Berikut beberapa strategi pemasaran bisnis melalui internet marketing

• Website Marketing
• Email Marketing
Manfaat adanya pemasaran melalui internet antara lain sebagai berikut :
1. Pemasaran melalui internet tidak terbatas oleh waktu, tidak seperti bisnis offline lainnya.Pemasaran melalui internet juga menjangkau pasar lebih luas.
3. Dengan memakai strategi pemasaran melalui internet. Dapat meningkatkan image perusahaan dimata para konsumen, sehingga memberikan nilai lebih bagi bisnis untuk menghadapi persaingan bisnis yang ada.
4. Mengurangi biaya pemasaran, karena pemasaran melalui internet lebih tertarget dan biayanya relatif lebih rendah dibandingkan biaya pemasaran offline yang biayanya lebih besar untuk membuat brosur, spanduk, banner, neon box, dll.
5. Memudahkan pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para konsumen.
Sampai saat ini, pemasaran bisnis melalui internet sangat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Mudahnya memasarkan produk melalui online, serta banyaknya manfaat yang diberikan internet marketing. Menjadi solusi tepat bagi yang memiliki problem pemasaran produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar