Minggu, 21 November 2010

Mengatasi Nyeri Haid atau datang Bulan

MENGATASI NYERI HAID



Nyeri haid (dismenorrhea) adalah rasa nyeri/ sakit yang timbul sewaktu akan haid atau selama haid (menstruasi), dengan gejala seperti mulas pada perut bagian bawah sampai ke pinggang dan paha.

Penyebab nyeri haid diantaranya, karena beberapa penyakit (seperti radang panggul), stres, endometriosis, tumor atau kelainan letak uterus. Tapi penyebab nyeri haid yang paling sering, diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.

Seperti yang sudah disinggung diatas, gejala nyeri haid, ditandai dengan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul.

Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Nyeri haid juga sering disertai oleh sakit kepala, sembelit, mual, atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Untuk mengobati nyeri haid, berikut saya sajikan obat tradisional untuk nyeri haid:
Bahan:
- Bubuk Kulit Kayu Manis (0,5 - 2,5 gram)
- Air Panas (1/2 gelas)

Pemakaian:
Seduh bubuk kayu manis menggunakan air panas. Minum ramuan ini 2 kali sehari dengan dosis yang sama.

Semoga Obat nyeri haid diatas bermanfaat bagi para wanita yang mengalai nyeri saat menstruasi.

cara mengatasi rambut rontok

Cara mengatasi rambut rontok


Penyebab rambut rontok
Ada banyak faktor yang mengakibatkan rambut jadi kusam dan rontok. Jika setiap hari rambut mengalami kerontokan dengan jumlah di atas 50 helai sehari, maka Anda patut waspada. Apalagi kalau kerontokan yang terjadi mencapai 100 helai/hari. Ini merupakan tanda awal dari kebotakan. Anda tentu tidak mau sampai botak, bukan?
Sebelum membereskan masalah ini. Anda harus tahu dulu jenis kebotakan dan kerontokan seperti apa yang Anda miliki
.
Kebotakan karena Hormon
Kebotakan ini disebabkan oleh hormon androgen atau alopecia androgenic, biasa dialami oleh kaum pria. Tapi jangan senang dulu, karena masalah ini juga bisa terjadi pada wanita terutama dalam masa menopause
.

Kebotakan Setempat
Kebotakan ini disebut juga alopecia areata, yaitu kerontokan yang terjadi terutama pada wanita yang tengah hamil, pasca demam tinggi atau pasca operasi.

Penyakit Kronis
Penyakit kronis ini biasanya berupa jamur dan bakteri pada kulit kepala, penanganan rambut yang salah, hingga obat-obatan
.
Apabila kerontokan telah mencapai ketiga kondisi di atas, maka penanganannya harus ditangani oleh dokter ahli
. Penggunaan bahan-bahan kimia yang salah malah akan semakin memperparah kondisi rambut. Dan tentunya Anda harus bersabar karena pengobatan itu akan bertahap dan memakan waktu tidak sebentar. Tapi, demi rambut tebal, indah dan berkilau, mengapa tidak?



Cara Alami Untuk Mengatasi Rambut Rontok. Berikut Obat Tradisional yang bisa anda gunakan:

Bahan:
- Buah Asam Jawa yang sudah tua (secukupnya)
- Air (secukupnya)

Pemakaian:
Campurkan Asam Jawa dan Air. Aduk hingga rata. Gunakan ramuan tersebut untuk mengurut kepala anda. Setelah beberapa menit proses pengurutan, cuci kepala anda dengan air bersih.

Tinjauan pemasaran UKM

TINJAUAN PEMASARAN UKM








DI SUSUN OLEH :

ROSSY A. (31208551)
3 DD 03











UNIVERSITAS GUNADARMA
2010

PENDAHULUAN

Perusahaan kecil atau usaha kecil menengah (UKM) dalam praktik pemasaran lebih dinilai dengan tolak ukur model yang biasa dipakai dalam perusahaan besar. Mungkin ini menjadi alasan mengapa perusahaan kecil sering dikritik mempraktekkan sistem pemasaran secara tradisional, informal, jangka pendek, dan non-strategis. Namun, mengingat disiplin pemasaran adalah sebuah proses transformasi dengan paradigma baru, maka sekarang menjadi tepat untuk menilai praktek pemasaran di perusahaan dengan perspektif yang lebih luas dan lebih kontemporer
.Ada banyak UKM yang memiliki basis sumber daya dari perusahaan besar, sehingga aspek penting yang membedakan besar kecilnya suatu perusahaan adalah tinggi rendahnya cakupan waktu. UKM merupakan cakupan usaha yang paling rentan di saat mereka sangat muda dan sangat kecil. Hanya sebagian kecil persentase survive UKM yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang hingga lebih dari dua dekade semenjak usaha dibuka. Mereka kekurangan daya pasar karena ketergantungan pada basis pelanggan sempit dari lingkungan yang jauh lebih sedikit dikontrol
Sebuah studi kasus yang melibatkan hidup dan matinya perusahaan kecil menunjukkan bahwa penyesuaian adalah faktor kunci. Penyesuaian yang paling penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan kecil adalah partisipasi aktif dalam membangun pasar dan terus mencari peluang pasar baru untuk memperluas basis pelanggan. UKM yang sangat antusias melakukan penyesuaian, terutama dalam kaitannya dengan pasar akan memiliki peluang untuk hidup yang lebih besar.

Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara ukuran perusahaan dan jumlah pelanggan. Salah satu konsekuensi bahwa perdagangan usaha kecil cenderung hanya terbatas pada wilayah geografis, sehingga mereka sangat terikat erat dengan siklus ekonomi lokal dengan segala keterbatasan peluang
. Hal lain yang penting adalah keterbatasan keuangan dan sumber daya manusia. Perusahaan kecil memiliki kemampuan terbatas dalam belanja untuk kegiatan pemasaran secara efektif, suatu tuntutan yang mutlak dalam persaingan. Keterbatasan keuangan juga membatasi kemampuan mereka untuk melakukan berbagai perencanaan inovatif. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa perusahaan kecil dengan kegiatan informal tidak memiliki orientasi strategis
. Sehubungan dengan lemahnya perencanaan formal, maka sangat sulit untuk mempraktekkan teknik-teknik pemasaran 4Ps (product, price, place, personal selling) atau segmentasi pasar. Bahkan pemilik dari perusahaan-perusahaan kecil tampaknya lebih mengesampingkan prioritas pemasaran dibandingkan dengan berbagai fungsi lain dari bisnis mereka, seringkali pemasaran dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting. Pemilik usaha cenderung mencampur adukkan dimensi-dimensi promotion mix menurut penilaian pribadi. Hal ini terjadi karena pengalaman dan kebiasaan untuk kontak pribadi dengan pelanggan, bukan pada andil promosi dan pemasaran massa. Kecenderungan inilah yang terjadi dalam konteks pemasaran pada UKM
.Pengusaha kecil memilih “percakapan” informal dalam menjalin hubungan mereka dengan pelanggan, mendengarkan dan tanya-jawab, daripada melakukan riset pasar formal untuk memahami pasar. Sedangkan dalam konteks pemasaran strategis (taktis) membutuhkan pendekatan formal. Transaksi pasar bergantung pada orientasi formal, analisis ketat untuk mencoba menentukan pelanggan dan tuntutan kebutuhan. Kewirausahaan dan pemasaran juga sangat bergantung kepada pemasaran lisan untuk mengembangkan basis pelanggan melalui rekomendasi. Lisan melibatkan wajah-wajah dengan kontak langsung antara communicator dan penerima, di mana penerima yang dikatakan independen dari produk atau layanan.



PROMOSI PRODUK

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan. Membuat kemasan produk yang baik dan menarik merupakan salag satu bentuk promosi yang cukup baik dan efektif.
Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.
Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.
Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik
.”Kebijakan produk, harga, dan promosi merupakan bagian pokok strategi marketing. Marketing plan harus didesain secara kuantitatif,” Manfaat rencana pemasaran antara lain sebagai peta jalan bagi seluruh tim, alat bantu staf baru, perencanaan personalia, alat koordinasi dan komunikasi, komitmen setiap anggota tim, alat evaluasi, rencana berkelanjutan, dan pengawasanimplementasi
Manajer pemasaran, harus membuat struktur organisasi penjualan, seperti berdasarkan geografis, produk, pelanggan, industri, dan aktivitas. Adapun sukses implementasi tergantung pada kepemimpinan, perencanaan yang terkonsolidasi, menggunakan ukuran kuantitatif, membuat tanggung jawab spesifik, penanggalan aktivitas, hingga penghargaan dan penalti.
RISET PEMASARAN
Pemasaran sebuah produk akan berhasil jika dijalankan dengan strategi pemasaran yang baik. Di samping kelihaian seorang marketer di dalam menawarkan sebuah produk, perlu pula didukung langkah-langkah strategi pemasaran yang diterapkan di dalam menjual produk. Strategi pemasaran dilakukan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin dan pelanggan merasa puas membeli prosuk kita. Strategi pemasaran merupakan kegiatan yang sangat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Salah satu proses awal sebelum menetapkan sebuah strategi pemasaran adalah melakukan riset pemasaran. Riset pemasaran merupakan input bagi pemilik usaha yang perlu ditindak lanjuti melalui proses-proses selanjutnya hingga akhirnya produk benar-benar siap diterima oleh pasar. Biasanya sebelum meluncurkan sebuah produk baru perlu dilakukan riset pemasaran ini.
Sesungguhnya riset pemasaran memegang peranan yang cukup penting bagi suksesnya sebuah di dalam meluncurkan produknya. Bagi Kelompok Usaha Kecil Dan Menengah hampir-hampir kosa kata ini tidak pernah masuk dalam kamus pemasaran produknya. Bagi sebagian yang lain Riset Pemasaran mungkin sudah dilakukan, hanya saja tidak secara khusus dilakukan melalui lembaga semisal Research and Development. Meski riset pemasaran ini akan di formalkan atau tidak, tidaklah terlalu penting, yang terpenting adalah sebelum meluncurkan produk ke pasar perlu di dahului dengan Riset Pemasaran yang akan menentukan strategi pemasaran apa yang akan dipakai.
Riset pemasaran akan memberikan data-data yang kita perlukan mengenai segmentasi, profil dan perilaku konsumen, apresiasi terhadap produk kita, dan banyak lagi hal lain yang menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu, walaupun tidak semua dari kita pernah terlibat secara langsung dengan riset pemasaran, sedikitnya kita pasti pernah memanfaatkan data yang berasal dari riset pemasaran yang berkorelasi terhadap produk kita.
Sebagian pengusaha memasarkan produk hanya berdasar interpretasinya sendiri , begitu mereka menemukan “ide cemerlang”, tanpa melakukan riset pasar mereka langsung merealisasikan ide mereka. Masalah sesuai atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen itu perkara nanti, padahal produk tersebut tidak dibutuhkan oleh pasar. Yang lebih parah, sudah tidak memakai riset, langsung diproduksi dalam skala besar tanpa tes dan ukur terlebih dahulu. Alasannya sangat klasik, supaya cepet untung gedhe. Alhasil bukan untung yang di dapat tetapi malah buntung yang diterima.
Cara Melakukan Riset Pemasaran
Jika memang riset pasar memegang peranan yang penting di dalam kesuksesan bisnis kita, Lantas bagaimana cara melakukan Riset pemasaran? Ada tiga metode riset pemasaran yang cukup poluler yang biasa diterapkan untuk mengetahui apakah produk bisa diterima di pasaran atau tidak.
1. Kuesioner.Metode riset pemasaran kuisioner bisa dilakukan dengan survei kertas (wawancara langsung) atau online. Pada umumnya, kuesioner lebih berpeluang dijawab jika ada insentifnya (yakni imbalan).
2. Grup Fokus.Grup fokus adalah metode riset pemasaran dengan mengunakan grup kecil konsumen yang dikumpulkan dibawah arahan seorang moderator, sementara para peneliti merekam dan mencatat pengamatan mereka atas respon, reaksi, dan komentar pelanggan. Peserta biasanya dibayar atas waktu mereka Berdasarkan pengalaman sepuluh responden dengan satu moderator dan tiga peneliti cukup efektif untuk metode riset pemasaran ini. Tapi hati-hati jika menggunakan metode riset pemasaran ini, jawaban yang diperoleh dari responden seringkali bias.
3. Survei.Survei lebih singkat dibanding kuesioner, jadi tidak perlu imbalan. Survei secara online akan mendapat respon yang luar biasa jika metode riset pemasaran ini anda suguhkan secara positif. Melalui situs web anda, anda dapat memasukkan beberapa pertanyaan (yang tidak mengganggu, sederhana, dan mudah dijawab) untuk memperoleh komentar dan saran dari pengunjung situs web, terutama para pembelanja.
Metode riset pemasaran tersebut merupakan cara yang dipakai kehendak pelanggan terhadap produk kita bukan kehendak kita terhadap produk. Jika hasil riset ternyata berbeda dengan produk yang kita miliki, kita yang harus menyesuaikan produk dengan kemauan dan kebutuhan pasar. Jangan memaksakan diri menjual produk yang tidak dibutuhkan pelanggan. Strategi pemasaran yang diputuskan setelah melalui sebuah riset pemasaran akan memudahkan marketer mencapai target pemasaran yang telah ditentukan. Silahkan pilih metode riset yang sesuai dengan bisnis anda. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang menyimpan banyak potensi. Salah satunya adalah potensi ekonomi, sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya pada dunia Usaha Kecil dan Menengah. Hanya sebagian kecil menjadi bagian dari usaha besar. Potensi besar usaha kecil Indonesia perlu mendapat perhatian dan pengembangan yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Mengingat kondisi eksternal dan internal terus mengalami perubahan-perubahan yang cukup mendasar, penting bagi kalangan usaha kecil melakukan perubahan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kemampuan melakukan perubahan dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan akan menentukan eksistensi usaha kecil dalam perekonomian bangsa. Pada akhirnya eksistensi usaha kecil yang memiliki daya saing tinggi akan memperkokoh ekonomi bangsa secara keseluruhan. Ketika perusahaan diberbagai skala berada diujung tanduk, usaha kecil dengan pengalaman yang pas-pasan juga mengalami hal serupa. Kekurangan sumber dan dukungan yang sama, dinikmati oleh pesaing besar mereka, ketahanan mereka menjadi dipertanyakan.
Strategi Pemasaran Bisnis Melalui Pendekatan Konsumen
Dalam menjalankan sebuah bisnis, konsumen merupakan salah satu bukti suksesnya pemasaran bisnis yang jalankan. Semakin banyak konsumen yang tertarik dengan produk menunjukan bahwa strategi pemasaran bisnis yang digunakan telah berhasil. Dan begitu pula sebaliknya jika sebuah bisnis belum berhasil memperoleh konsumen, berarti masih ada yang perlu dievaluasi dari strategi pemasaran digunakannya.
Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu strategi pemasaran bisnis melalui pendekatan konsumen. Dengan membangun hubungan baik dengan para konsumen, dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah perusahaan.
Selain itu sebuah perusahaan dapat memenangkan persaingan bisnis, jika perusahaan tersebut mencoba menempatkan diri pada posisi konsumen dan memberikan solusi pada masalah yang mereka hadapi, serta membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan begitu akan terjalin hubungan kerjasama dalam jangka panjang yang saling menguntungkan kedua belah pihak, konsumen akan melihat sebagai partner kerja sejati bukan hanya sebagai produsen atau pemasok produk yang mereka butuhkan.
Strategi Promosi Melalui Pameran
Salah satu strategi promosi yang sering digunakan para pengusaha untuk mengenalkan produk mereka yaitu dengan mengikuti pameran. Pameran merupakan ajang untuk mengenalkan produk dan ajang untuk meningkatkan penjualan dengan menjaring konsumen sebanyak – banyaknya.
Berkembangnya event pameran yang diadakan pemerintah maupun berbagai perusahaan event organizer, memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha kecil. Sebagian besar UKM mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya, selain itu ketatnya persaingan bisnis juga memaksa mereka untuk mempromosikan bisnisnya ke pasar. Dengan adanya pameran, para UKM dapat mempromosikan produk mereka langsung dengan terjun melihat peluang pasar bagi produk mereka.
Selain itu pameran juga memberikan banyak manfaat bagi usaha, bila ingin mengetahui manfaat pameran bagi perkembangan bisnis, antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai sarana mengenalkan produk baru
2. Mengenalkan produk dengan inovasi baru
3. Memperkuat citra perusahaan
4. Mengetahui informasi mengenai pesaing
5. Survey pasar melalui pameran
6. Meningkatkan kualitas SDM dan teamwork
Strategi Pemasaran Bisnis Melalui Internet Marketing
Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, ternyata tidak diabaikan begitu saja oleh para pelaku bisnis. Saat ini banyak pelaku bisnis yang sengaja membuat website, blog, atau membuat akun di facebook maupun twitter untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis.
Pemasaran bisnis melalui internet merupakan salah satu cara untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui internet marketing, informasi produk dapat menjangkau konsumen yang ada di daerah – daerah tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk. Berikut beberapa strategi pemasaran bisnis melalui internet marketing

• Website Marketing
• Email Marketing
Manfaat adanya pemasaran melalui internet antara lain sebagai berikut :
1. Pemasaran melalui internet tidak terbatas oleh waktu, tidak seperti bisnis offline lainnya.Pemasaran melalui internet juga menjangkau pasar lebih luas.
3. Dengan memakai strategi pemasaran melalui internet. Dapat meningkatkan image perusahaan dimata para konsumen, sehingga memberikan nilai lebih bagi bisnis untuk menghadapi persaingan bisnis yang ada.
4. Mengurangi biaya pemasaran, karena pemasaran melalui internet lebih tertarget dan biayanya relatif lebih rendah dibandingkan biaya pemasaran offline yang biayanya lebih besar untuk membuat brosur, spanduk, banner, neon box, dll.
5. Memudahkan pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para konsumen.
Sampai saat ini, pemasaran bisnis melalui internet sangat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan produk mereka. Mudahnya memasarkan produk melalui online, serta banyaknya manfaat yang diberikan internet marketing. Menjadi solusi tepat bagi yang memiliki problem pemasaran produk.

Kamis, 04 November 2010

eksistensi UKM di Indonesia

Eksistensi UKM di Indonesia







DI SUSUN OLEH :

ROSSY A. (31208551)
3 DD 03











UNIVERSITAS GUNADARMA
2010
PENDAHULUAN

UMKM atau usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu bentuk usaha yang merupakan ujung tombak dalam perekonomian di indonesia. Usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha yang paling banyak terdapat dalam masyarakat sekaligus sebagai bagian penting dalam perekonomian karena usaha mikro ini dapat di bentuk dengan mudah dan modal yang relatif tidak begitu banyak, siapapu dapat mendirikan suatu usaha mikronya sendiri. Denagan banyaknya usah mikro kecil dan menengah yang ada membuat para pengusaha mikro ini harus pintar-pintar membuat ide-ide baru agar dapat bersaing dengan hasil produk usaha yang lainnya.
Selain itu usaha mikro yang banyak terdapat dalam masyarakat juga dapat menciptakan lapangan kerja baru serta menyerap tenaga kerja dalam masyarakat. Usah mikro lebih akrab dengan masyarakat karana sebagian besar usaha mikro ini melakukan proses produksi sesuai dengan minat dan selera masyarakat sekitar tempat usaha tersebut.
Tanpa adanaya para pengusaha kecil dan menengah ini maka sistem perekonomian di indonesia tidak akan berjalan dengan lancar karena perputaran dana tunai dalam usaha mikro terhitung cepat dan setiap tahunnya selalu muncul usaha-usaha mikro baru dengan ide-ide usaha baru.
Salah satunya dalah usaha mikro kecil menengah planet mushroom yang akan saya bahas dalam makalah saya kali ini.










UKM di Indonesia
Indonesia menjadi satu dari tiga negara di dunia yang mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi global. Kuncinya, perekonomian nasional ditopang oleh usaha kecil dan menengah (UKM) yang masih menggeliat saat krisis.
UKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas.
Karakteristik UKM di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic (CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS) pada tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses produksinya, mampu berkembang dengan modal sendiri, mampu mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat dalam hal birokrasi.
UKM di Indonesia mempunyai peranan yang penting sebagai penopang perekonomian. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat beberapa fungsi utama UKM dalam menggerakan ekonomi Indonesia, yaitu
(1) Sektor UKM sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang tidak tertampung di sektor formal,
(2) Sektor UKM mempunyai kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), dan
(3) Sektor UKM sebagai sumber penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis produk yang dihasilkan sektor ini.

Peran UKM dalam Krisis Global
Usaha kecil menengah dapat menopang kekuatan perekonomian negara di dalam menghadapi krisis keuangan global yang dirasakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkat UKM perekonomian nasional masih tumbuh positif. Dari data yang dimiliki Depdag, 90 persen kegiatan usaha di Indonesia ternyata ditopang oleh UKM. "Di waktu kondisi ekonomi tidak terkendali, perekonomian Indonesia tumbuh walau tidak besar 3-4 persen karena ditopang UKM.
Dalam rangka memberikan kekuatan kekuatan eksistensi UKM, maka Pemerintah telah menerbitkan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. "Eksistensi UU ini bisa menjadi pedoman penataan dan pembinaan selaku usaha mikro kecil dan menengah
Belakangan ini, sedang menjadi perbincangan hangat di dunia maya sebuah gerakan yang memakai hashtag #indonesiasetara. Gerakan yang digagas oleh bapak Sandiaga Uno ini secara umum memiliki visi untuk membangkitkan kembali Indonesia yang dalam euphoria masa lalu merupakan negara yang berjaya (bahkan pernah dikata macannya Asia). Menilik websitenya, salah satu hal yang ditempuh oleh #indonesiasetara dalam mewujudkan visinya adalah melalui pembangunan UKM Indonesia yang memiliki daya saing global.
Banyak juga produk-produk besar Indonesia yang menjajah pasar luar negeri, seperti Polygon, J.Co Donuts & Coffee, sampai produk-produk kreatif, seperti Bagteria dan Mimsy (handbag).





Produk UKM Indonesia yang telah menenbus pasar global

1. Pandan Sari
Pandan Sari merupakan nama dari produk-produk kreatif yang terbuat dari kain tenun ikat. Didirikan sejak 2 Maret 1989, awalnya Pandan Sari yang terletak di daerah Pandaan, Pasuruan ini hanya memproduksi baju dan busana muslim yang kemudian berkembang hingga merambah produk-produk interior, seperti sarung banta, taplak meja, dan lain-lain. Selama ini, kain tenun Pandan Sari lebih dikenal di luar negeri. Mulai dari Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Australia, hingga Arab Saudi. menghadapi perdangangan bebas, pemilik pandan sari yakin bahwa kesempatan untuk memperlebar jangkauan pasar semakin luas, karena produk adat akan tetap diminati hingga kapan pun.


2. Rumah Kecapi
Rumah Kecapi, merupakan sentra produksi kerajinan tangan alat musik kecapi yang terletak di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. UKM milik Ikrar ini sudah berhasil menembus pasar luar negeri dalam memasarkan produk-produknya. Negara tujuan pemasarannya antara lain Jepang, China, Australia, dan Ceko. Selain alat musik kecapi, UKM yang dirintis sejak akhir 2007 itu juga memproduksi berbagai macam kerajinan berbentuk alat musik kecapi, seperti miniatur kecapi, gantungan kunci, dan mug.

3. House Of Lawe
House of Lawe didirikan sejak 2004 oleh lima perempuan yang peduli terhadap warisan budaya Indonesia. Lawe memberikan sentuhan tenunan tangan tradisional lurik pada produk sehari-hari, seperti bed cove, tas, produk fashion, parsel, dan lain-lain. Pelanggannya sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit pembeli dari luar negeri yang datang ke House of Lawe untuk membeli produk-produk Lawe dalam jumlah banyak untuk kemudian dijual kembali. “Salah satu pelanggan rutin saya adalah seorang wanita dari Australia.Tiga bulan sekali ia datang ke workshop untuk membeli produk-produk Lawe terbaru.

4. AKAS (Aneka Kerajinan Anyaman Sabut Kelapa)
AKAS merupakan UKM yang didirikan oleh pasangan suami istri Darda – Iswati dari desa Rantewringin Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen Tengah. Mereka mengembangkan berbagai macam produk berbahan sabut kelapa seperti kasur, bantal dan guling berbahan baku sabut kelapa. AKAS yang pernah mendapatkan penghargaan, Anugerah Industri Hijau 2010, dari Kementerian Perindustrian RI ini telah memasarkan produknya hampir ke seantero Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga Irian.
Selain memasarkan di dalam negeri, dia juga melayani permintaan dari luar negeri. Sekitar 20% dari produksinya diekspor ke Malaysia, Hong Kong, dan beberapa negara lain. Produk dari sabut kelapa itu, katanya, di luar negeri digunakan untuk pembuatan jalan yang berfungsi agar bagian aspal jalan tidak bergerak waktu dilalui oleh kendaraan yang berat. Ekspor-ekspor yang selama ini dilakukan belum dilakukan secara langsung. Mereka melalui perantara terutama untuk menembus ke Malaysia, Korea Selatan, AS, dan China.

5. Pourvous
Walaupun nama produknya diambil dari bahasa Perancis yang artinya “untuk Anda”, produk ini asli buatan Indonesia. Tepatnya asal Surabaya dan diproduksi oleh ibu rumah tangga bernama Laila Asri. Produk-produknya diklaim tidak menggunakan methanol yang berbahaya bagi kesehatan. “Kami hanya menggunakan ethanol yang direkomendasikan oleh Depkes RI sedangkan aroma harumnya berasal dari essential oil, yakni ekstrak berbagai macam tumbuhan yang memiliki aroma alami dan aman bagi kulit.
Karena itu, tidaklah heran, apabila Porvous kemudian dianugerahi berbagi penghargaan dari beberapa institusi. Pada tahun 2008 Pourvous meraih dua penghargaan yaitu Pemenang Penghargaan Kompetisi UKM 2008 yang diselenggarakan Majalah Femina dan Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta Pemenang I Regional Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara sebagai Wirausaha Muda Mandiri 2008 dari Bank Mandiri. Untuk pengalaman di luar negeri, Porvous pernah mengikuti pameran Malaysia International Halal Show tahun 2009 yang silam.














Penutup

Kesimpulan

UKM di Indonesia saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat, bahkan barang barang hasil produksi UKM Indonesia telah menjangkau pasar internasional meskipun masih ada kendala pada distribusi untuk menembus pasar intenasional, namun produk-produk UKM Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar negri, seperti contoh UKM yang mampu menembus pasar global Pandan Sari, Rumah Kecapi, House of Lawe, AKAS dan Pourvous. Mereka merupakan contoh ukm yang manmpu berhasil dalam persaingan global,bahkan dengan adanya UKM di Indonesia maka pada saat krisis ekonomi global yang mendera seluruh dunia kemarin tak begitu berdampak besar untuk perekonomian di Indonesia.
UKM merupakan salah satu usaha yang mampu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, dengan modal yang relative kecil maka UKM bisa menjadi pekerjaan yang harus dipertimbangkan selanjutnya. Untuk meningkatkan eksistensi UKM Indonesia agar di pandang sebagai usaha yang berskala nasional maka pemerintah membuat UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Saran
UKM sudah bukan usaha yang bisa dianggap sebelah mata lagi maka kami harapkan dalam mengatasi masalah yang bersangkutan dengan UKM maka pemerintah juga harus menaggapinya dengan serius, misalnya dalam masalah sarana distribusi barang hasil produksi UKM untuk di ekspor ke luar negri pemerintah harus menyediakan saran yang memadai dan persyaratan yang memudahkan eksport. Perhatian terhadap UKM dan memasyarakatkan UKM, serta pemberian kredit yang mudah bagi para pengusaha UKM .

kinerja UKM indonesia

Kinerja UKM di Indonesia








DI SUSUN OLEH :

ROSSY A. (31208551)
3 DD 03










UNIVERSITAS GUNADARMA
2010

PENDAHULUAN
Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.
Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, usaha kecil didefinisikan sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omset per tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau aset/aktiva setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan yang ditempati) terdiri dari : (1) badang usaha (Fa, CV, PT, dan koperasi) dan (2) perorangan (pengrajin/industri rumah tangga, petani, peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang barang dan jasa)
Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKM yang disampaikan oleh Undang-undang ini juga berbeda dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Undang- undang dan peraturan tentang UKM Indonesia
1. UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil
2. PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
3. PP No. 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
4. Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah
5. Keppres No. 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha Yang Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah atau Besar Dengan Syarat Kemitraan
6. Keppres No. 56 Tahun 2002 tentang Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah
7. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
8. Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
9. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

World Bank, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :
1 Medium Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan maksimal 300 orang
2. Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta
3. Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta
2 Small Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta
3 Micro Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu







Kinerja UKM di Indonesia
Kinerja UKM di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek, yaitu
(1) nilai tambah,
(2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas,
(3) nilai ekspor.
Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut
1. Nilai Tambah
Kinerja perekonomian Indonesia yang diciptakan oleh UKM tahun 2006 bila dibandingkan tahun sebelumnya digambarkan dalam angka Produk Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya mencapai 5,4 persen. Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.778,7 triliun meningkat sebesar Rp 287,7 triliun dari tahun 2005 yang nilainya sebesar 1.491,2 triliun. UKM memberikan kontribusi 53,3 persen dari total PDB Indonesia. Bilai dirinci menurut skala usaha, pada tahun 2006 kontribusi Usaha Kecil sebesar 37,7 persen, Usaha Menengah sebesar 15,6 persen, dan Usaha Besar sebesar 46,7 persen.
2. Unit Usaha dan Tenaga Kerja
Pada tahun 2006 jumlah populasi UKM mencapai 48,9 juta unit usaha atau 99,98 persen terhadap total unit usaha di Indonesia. Sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 85,4 juta orang.
3. Ekspor UKM
Hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri mengalami peningkatan dari Rp 110,3 triliun pada tahun 2005 menjadi 122,2 triliun pada tahun 2006. Namun demikian peranannya terhadap total ekspor non migas nasional sedikit menurun dari 20,3 persen pada tahun 2005 menjadi 20,1 persen pada tahun 2006.

Pola kemitraan UKM
Dalam menghadapi persaingan di abad ke-21, UKM dituntut untuk melakukan restrukturisasi dan reorganisasi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin spesifik, berubah dengan cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang murah . Salah satu upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerjasama dengan Usaha Besar (UB). Kesadaran akan kerjasama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Pentingnya persahabatan, kesetiaan, dan rasa saling percaya antara industri yang satu dengan lainnya untuk menciptakan ruang pasar tanpa pesaing, yang kemudian memunculkan konsep blue ocean strategy.
Kerjasama antara perusahaan di Indonesia, dalam hal ini antara UKM dan UB, dikenal dengan istilah kemitraan (Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan). Kemitraan tersebut harus disertai pembinaan UB terhadap UKM yang memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi sampai target tercapai. Pola kemitraan antara UKM dan UB di Indonesia yang telah dibakukan, menurut UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan PP No. 44 Tahun 1997 tentang kemitraan, terdiri atas 5 (lima) pola, yaitu : (1).Inti Plasma, (2).Subkontrak, (3).Dagang Umum, (4).Keagenan, dan (5).Waralaba.
Pola pertama, yaitu inti plasma merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB sebagai inti membina dan mengembangkan UKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi, pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, UB mempunyai tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan UKM sebagai mitra usaha untuk jangka panjang.
Pola kedua, yaitu subkontrak merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang didalamnya UKM memproduksi komponen yang diperlukan oleh UB sebagai bagian dari produksinya. Subkontrak sebagai suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara UB dan UKM, di mana UB sebagai perusahaan induk (parent firma) meminta kepada UKM selaku subkontraktor untuk mengerjakan seluruh atau sebagian pekerjaan (komponen) dengan tanggung jawab penuh pada perusahaan induk. Selain itu, dalam pola ini UB memberikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan dan kemampuan teknis produksi, penguasaan teknologi, dan pembiayaan.
Pola ketiga, yaitu dagang umum merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang di dalamnya UB memasarkan hasil produksi UKM atau UKM memasok kebutuhan yang diperlukan oleh UB sebagai mitranya. Dalam pola ini UB memasarkan produk atau menerima pasokan dari UKM untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh UB.
Pola keempat, yaitu keagenan merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB, yang di dalamnya UKM diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa UB sebagai mitranya. Pola keagenan merupakan hubungan kemitraan, di mana pihak prinsipal memproduksi atau memiliki sesuatu, sedangkan pihak lain (agen) bertindak sebagai pihak yang menjalankan bisnis tersebut dan menghubungkan produk yang bersangkutan langsung dengan pihak ketiga.
Pola kelima, yaitu waralaba merupakan hubungan kemitraan, yang di dalamnya pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi perusahaannya kepada penerima waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen. Dalam pola ini UB yang bertindak sebagai pemberi waralaba menyediakan penjaminan yang diajukan oleh UKM sebagai penerima waralaba kepada pihak ketiga.

Manfaat Kemitraan UKM
Kemitraan dengan UB begitu penting buat pengembangan UKM. Kunci keberhasilan UKM dalam persaingan baik di pasar domestik maupun pasar global adalah membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang besar. Pengembangan UKM memang dianggap sulit dilakukan tanpa melibatkan partisipasi usaha-usaha besar. Dengan kemitraan UKM dapat melakukan ekspor melalui perusahaan besar yang sudah menjadi eksportir, baru setelah merasa kuat dapat melakukan ekspor sendiri. Disamping itu, kemitraan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara UKM dan UB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tumbuh kembangnya UKM di Indonesia tidak terlepas dari fungsinya sebagai mitra dari UB yang terikat dalam suatu pola kemitraan usaha.
Manfaat yang dapat diperoleh bagi UKM dan UB yang melakukan kemitraan diantaranya adalah
(1).meningkatkatnya produktivitas,
(2).efisiensi,
(3).jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,
(4).menurunkan resiko kerugian,
(5).memberikan social benefit yang cukup tinggi, dan
(6).meningkatkan ketahanan ekonomi secara nasional.
Kemanfaatan kemitraan dapat ditinjau dari 3 (tiga) sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi, produktivitas, peningkatan kualitas produk, menekan biaya produksi, mencegah fluktuasi suplai, menekan biaya penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan daya saing. Kedua, dari sudut moral, kemitraan usaha menunjukkan upaya kebersamaan dam kesetaraan. Ketiga, dari sudut pandang soial-politik, kemitraan usaha dapat mencegah kesenjangan sosial, kecemburuan sosial, dan gejolah sosial-politik. Kemanfaatan ini dapat dicapai sepanjang kemitraan yang dilakukan didasarkan pada prinsip saling memperkuat, memerlukan, dan menguntungkan.
Keberhasilan kemitraan usaha sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnisnya. Pelaku-pelaku yang terlibat langsung dalam kemitraan harus memiliki dasar-dasar etikan bisnis yang dipahami dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan kemitraan. Menurut Keraf (1995) etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok. Dengan demikian, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesamaan nilai, norma, sikap, dan perilaku dari para pelaku yang menjalankan kemitraan tersebut.
Disamping itu, ada banyak prasyarat dalam melakukan kemitraan usaha antara UKM dan UB, diantaranya adalah harus adanya komitmen yang kuat diantara pihak-pihak yang bermitra. Kemitraan usaha memerlukan adanya kesiapan yang akan bermitra, terutama pada pihak UKM yang umumnya tingkat manajemen usaha dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang rendah, agar mampu berperan seabagai mitra yang handal. Pembenahan manajemen, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemantapan organisasi usaha mutlak harus diserasikan dan diselaraskan, sehingga kemitraan usaha dapat dijalankan memenuhi kaidah-kaidah yang semestinya.
Kegagalan kemitraan pada umumnya disebabkan oleh fondasi dari kemitraan yang kurang kuat dan hanya didasari oleh belas kasihan semata atau atas dasar paksaan pihak lain, bukan atas kebutuhan untuk maju dan berkembang bersama dari pihak-pihak yang bermitra. Kalau kemitraan tidak didasari oleh etika bisnis (nilai, moral, sikap, dan perilaku) yang baik, maka dapat menyebabkan kemitraan tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berjalan tidaknya kemitraan usaha, dalam hal ini antara UKM dan UB, tergantung pada kesetaraan nilai-nilai, moral, sikap, dan perilaku dari para pelaku kemitraan. Atau dengan perkataan lain, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesetaran budaya organisasi.
Penutup
Kesimpulan
Definisi UKm sanagatlah beraneka ragam di Indonesia salah satunya bila dillihat dari segi permodalan ialah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Kinerja UKM di indonesia dapat ditinjau dari 3 aspek penting yaitu nilai tambah, unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, nilai ekspor, Yang semuanya itu saling bersangkutan atau berhubungan.
Kerjasama yang dilakukan antara Ukm dengan Usaha besar (UB) di sebut dengan Kemitraan, kemitraan antara UKM dan UB da[pat di bedakan menjadi 5pola yaitu; (1).Inti Plasma, (2).Subkontrak, (3).Dagang Umum, (4).Keagenan, dan (5).Waralaba. Manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegiatan kerjasama atau kemitraan antara UKM dan UB diantaranya meningkatkatnya produktivitas, efisiensi, jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, menurunkan resiko kerugian, memberikan social benefit yang cukup tinggi, dan meningkatkan ketahanan ekonomi secara nasional.
Saran
UKM di Indonesia merupakan harta bagi bangsa untuk menopang perekonomian Indonesia, kinerja UKM yang teratur dan mampu di terima oleh jenis usaha lain merupakan progress yang diharapkan, agar ukm tidak di pandang sebelah mata lagi oleh usaha – usaha besar lainnya di Indonesia. Karena sekarang ini UKM sudah mampu menunjukkan kinerja yang tidak kalah kompetitif bila dibandingkan dengan usaha besar maka pemerintah dan masyarakat harus lebih memperhatikan dan menggunakan barang hasil produksi UKM-UKM di Indonesia.

hening

Hening

Tuhan menjatuhkan air hujan pagi ini ketika aku terbangun tanpa mimpi,hidupku terasa berat untuk memulai hari kakiku terasa tak mau bergerak walau jiwa telah berdiri. Hari ini memang hari minggu, tapi aku merasa ada sesuatu yang harus ku kerjakan. Ada hal yang tengah menungguku di sudut kampusku, dan benar saja aku beranjak pergi walau tanpa ada tujuan kakiku melangkah tanpa ragu melintasi lorong kampus yang gelap dan tak berpenghuni karna memang tak ada perkuliahan di hari minggu. Tapi untuk apa aku kesini? sebenarnya aku bertanya, Tanya dalam hati apakah yang memanggilku datang kemari apa yang membuatku ingin duduk di tangga lantai 3 yang tiap sudutnya terisi banyak debu pagi ini.

Aku hanya sendiri tapi begitu terasa hangat di sini, seolah tempat ini begitu akrab dan nyaman untukku. aku baru sadar aku tak memakai sepatu, tapi anehnya aku sama sekali tak merasa kedingina. Bahkan tubuhku terasa lebih hangat dari pada biasanya. Tapi disini begitu sepi aku tak dapat mendengar suara apapun namun aku juga tak ingin pergi beranjak. lalu aku mulai saja bernyanyi, memang lagunya sudah sangat lama,tapi hari ini aku hanya ingin memanggil namanya.

“Mama”
Rasanya pagi ini aku belum sempat berpamitan dengannya sewaktu berangkat, tapi memang pagi tadi kulihat tak ada orang dirumah. Kemudian aku mulai saja bersuara.
“just for my mom I write this song just for my mom I sing this couse’ just my mom get out my tears couse’ just my mom can only here you may say I have no one to cover me under the sun you only get it from your mom… mooommm……”

Suaraku menggema di seluruh ruangan,aku jadi tertawa sendiri mendengar suaraku, “jelek banget” Tapi kali ini aku tidak sendiri lagi, aku mendengar suara derap kaki melangkah, tapi dari mana? aku sudah melihat di sekitarku, tapi tak ada orang, Uuh…. Rasanya bulu kudukku sudah berdiri semua, keringat dingin ini sudah mulai keluar ketika suara langkah kaki itu mulai mendekat. Tapi tiba-tiba suara itu berhenti, betapa leganya hatiku.. aku jadi tersadar ingin pulang ah… e’ch suara kaki itu muncul lagi, kali in suaranya semakin dekat,dan pintu liftnya terbuka..
“Dinda!!! Kau membuatku kaget saja”.
Yang datang itu dinda teman satu angkatanku, tapi anak-anak bilang dia itu sedikit aneh pendiam dan hanya menunduk saja bisanya.
”Sedang apa kamu di sini din??”tanyaku.
”Menemuimu”.
Singkat sekali jawabannya dan terdengar sedikit aneh bagiku
”Kamu terkejut ya mendengar suara langkah kaki ku??”
”Sedikit” jawbku, padahal sebenarnya jantungku sudah mau copot ketika tiap derap langkahnya kurasakan semakin mendekat.
”Audrey, aku mau bilang padamu, tenang saja sebentar lagi mereka akan menjemptumu kok”.
Ucapnya dengan suara lirih, yang hampir tak bisa ku dengar, dan dia juga tidak menatapku.
”Menjemputku!! Aku pergi kesini sendiri, aku juga gak bilang minta di jemput. kenapa harus di jemput segala?”
”Begitu yah!! Apa kau tidak merasa aneh sendirian di sini?”
”Iya sih tapi tak tau kenapa rasanya aku nyaman duduk di sini, walaupun sedikit kotor, kamu sendiri apa kamu nggak aneh ada disini? Tapi kalo kamu sich nggak aneh ya”.
Lalu dia duduk disampingku, aku heran Dinda yang biasanya tak pernah mau banyak bicara, tumben sekali hari ini dia mau mengobrol denganku.
”Boleh aku bercerita?”(dia bertanya padaku)
”Cerita aja”
”Kau tau Audrey, kadang sesuatu yang terjadi pada kita mungkin tak pernah kita duga dan tak ada firasat sebelumnya, tapi jika sesuatu itu telah tejadi mungkin akan lebih baik merelakan apa yang terjadi dan meninggalkan yang bukan menjadi milik kita lagi bukan?” ucapnya.
”Iya kamu benar, kenapa memangnya? kamu lagi patah hati ya Din??”
Dia hanya menggelengkan kepalanya
”Lalu kenapa??”
”Aku Cuma ingin bertanya apa kau akan bisa merelakan yang telah terjadi pada dirimu walau sepahit apapun itu?”
Aku merasa pertanyaannya ini menyimpan suatu makna dan aku memang harus menjawab yang satu ini.
”Din, kita itu memang tidak akan tau apa yang akan terjadi karena bukan kita yang dapat mengatur jalan hidup kita, jika memang sesuatu telah tejadi pada kita aku rasa ikhlas adalah jalan yang paling benar, memang ada apa Din, kamu tidak mau menceritakannya padaku??”
Dia hanya terdiam saja lalu air matanya mulai mengalir, dia menangis tersedu-sedu membuatku tak berani bertanya lagi kepadanya, aku hanya dapat duduk diam di sampingnya karena untuk merangkulnya rasanya juga begitu jauh. Lantai tiga ini menjadi tak begitu asing lagi bagiku.walau Dinda masih mencoba menyeka air matanya, tapi aku tau ada sesuatu yang ingin dia katakan padaku
”Audrey kau adalah salah satu temanku yang baik meskipun kita jarang berbicara, kamu tidak pernah mengolok-olok ku seperti yang lainnya. aku hanya ingin bilang aku pasti akan merindukanmu, maaf aku tak bisa memberitahumu terlalu berat untukku, meskipun hanya untuk menceritakannya langsung padamu. Kau akan rela kan Audrey?? Jangan takut sendirian ya, seperti lagu yang kau nyanyikan, akan selalu ada ibu yang selalu menjaga dan mendo’akanmu”.
Aku tak bisa berkata apapun, karena aku juga tidak mengerti apa yang Dinda maksudkan, pembicaraan ini terlalu aneh bagiku, apa karena kata anak-anak dia bisa melihat hantu jadi bicaranya sedikit ngawur. Aku hanya tersenyum agar menghentikan isak tangisnya.
”Mereka akan menjemputmu tenang saja,aku pergi dulu ya!”
Dia melangkah dengan lemas menuruni tangga, sembari menahan tangis dan menyeka air matanya. Aku jadi sendiri lagi ni, tapi tidak, tiba-tiba diluar sangat ramai, ketika Dinda mulai meninggalkan pintu lobi, ada Ibu rektor, pengurus gedung dan juga ada polisi di sana. Tapi aku juga melihat ibuku diantara mereka, wajahnya merah sekaligus pucat pasi, air matanya mengalir deras lebih dalam sepertinya sakit yang dirasakan oleh ibuku. Akhirnya mereka sampai di lobi lantai satu kampusku ini, segera saja aku ingin berteriak memanggil ibiku.
”Iiiib.......”
Kuhentikan teriakanku, ibuku menjerit histeris di lantai dasar, kenapa fikirku!! kucoba menuruni tangga ini rasanya jauh sekali untuk bisa turun ke lantai 1 seperti mau turun dari gedung pencakar langit saja.. belum sampai aku di lantai satu, aku melihat sesosok tubuh dengan darah di sekujur tubuhnya serta berceceran di lantai loby, aku mendengar suara tangis ibuku yang diiringi anyir bau amis.. kenapa orang-orang ini datang bersama ibuku apa yang dilakukannya?? Sampailah aku kuhampiri ibuku ingin segera ku tanyakan apa tujuan belia hingga di hari minggu begini beliau datang ke kampusku, tapi aku terdiam ketika ibuku memeluk tubuh seorang gadis dengan baju hitam dan celana jeans belelnya dengan berlumuran darah, aku belum melihat wajahnya, akupun berputar mendekat, mencoba mencari tau siapa yang membuat ibu ku menangis begitu histeris. Dan apa yang aku lihat, semakin menimbulkan seribu pertanyaan tetapi, baju hitam itu baju praktekku,celana jeans itu celana yang ku beli sewaktu aku masih SMA, kenapa tas ku penuh dengan darah? mataku semakin tak ingin berkedip suaraku ingin keluar tapi tak sanggup, aku takut! tubuhku terasa ringan sepertinya aku akan pingsan. tapi tiba-tiba aku mulai mengingat suatu malam, aku ada di lantai 3 gedung ini setelah pulang dari praktek laboratorium lantai 3, aku duduk sendiri bersembunyi di balik tangga, karena aku ingin mengagetkan temanku, tapi ternyata aku salah mereka sudah tidak ada semua, mereka malah pulang duluan lewat pintu samping tanpa aku gedung kampus sudah mulai di kunci dari luar dan tertutup.
”Hei.. tunggu aku masih di dalam ni”.
Tenggorokanku terasa sangat kering aku tak bisa berteriak, aku berlari menuruni tangga kakiku saling bertumpu, membuat langkahku berputar, tak sampai tanganku memegang kayu jati di sebelah anak tangga, tapi semuanya terlihat terang dan menyilaukan setelah kejadian itu dan tiba-tiba akupun sudah terbangun pagi tadi di kamarku.
air mataku mengalir dengan sendirinya, kudekati tubuh penuh darah itu.
”Aaaaaaaaa......”
Tak ada yang bisa ku pikirkan tak ada yang bisa kubayangkan, ibuku menangis kencang karena aku tergeletak berlumur darah di lantai dasar gedung kampusku, karena aku terjatuh dari lantai tiga gedung ini, karena jiwaku tak menjadi satu lagi dengan tubuhku. Aku mencari-cari Dinda, aku ingin bertanya padanya, aku mendekatinya. Aku ingin memastikan bahwa yang ku lihat itu bukanlah tubuhku karena tadi aku sempat mengobrol dengannya.
”Dinda...”
Dia hanya menatapku sambil menagis, aku tersadar akan arti tangisnya yang sembari menatapku sedu, karena akulah penyebab tangisnya.aku ingin berlari tapi sudah tak bisa lagi, aku bingung aku tak tau harus bagaimana aku berteriak tapi tak ada yang bisa mendengar teriakanku, ku rangkul tubuh ibuku, tapi tak bisa ku tak kuasa menggenggamnya sekalipun.
”Audrey..... kau bilang kau akan merelakan semua apapun yang terjadi padamu, pergilah ibumu akan tetap mendekap dan menyayangimu,dia akan mengiringimu dengan Do’a”.
”Sejak tadi inikah yang inginkau ucapkan padaku”.
Aku tau Dinda menahan air matanya hanya untuk mengatakan hal itu padaku, aku hanya mengingat apa yang diucapkannya padaku tadi.aku ingin marah,karena dia tak segera mengatakannya saja tadi padaku. tapi untuk apa? Aku sudah tak bisa lagi mendekap hangat tubuh ibu, sekarang sekujur tubuhku benar-benar terasa beku tak tarasa lagi dekapan Ibuku.
”Bawa ambulance kemari,segera otopsi tubuh gadis ini!!”
”Tante,ikhlaskan saja Audrey pergi.dia mungkin akan lebih bahagia disana”.
”Apa benar begitu??”
Ibuku yang berdo’a menahan isak tangisnya, membuatku terpaku dan terbangun bahwa aku memang harus mengikhlaskan apa yang sekarang telah terjadi dan aku alami ini.